Sering buang air besar lebih dari 7 kali sehari bisa menjadi tanda gangguan pencernaan atau masalah kesehatan tertentu, tetapi belum tentu merupakan diare. Diare umumnya ditandai dengan tinja yang encer atau cair, sering disertai dengan perasaan ingin buang air besar mendesak.
Jika Anda mengalami frekuensi buang air besar yang tinggi, disertai dengan perubahan dalam konsistensi tinja, mungkin ada beberapa penyebab yang perlu diperhatikan, sebagaimana berikut ini.
Penyebab Terkena Diare
Infeksi Usus
Infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan diare.
Irritable Bowel Syndrome (IBS)
IBS adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, termasuk diare.
Sindrom Usus Besar Mudah Marah (IBD)
Termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, yang menyebabkan peradangan pada usus besar dan dapat menyebabkan diare.
Intoleransi Makanan
Beberapa orang mengalami diare sebagai respons terhadap makanan tertentu atau intoleransi makanan.
Efek Samping Obat
Beberapa obat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare sebagai efek samping.
8 Bakteri Penyebab Diare
Beberapa jenis bakteri dapat menjadi penyebab diare ketika mereka masuk ke saluran pencernaan manusia. Berikut beberapa bakteri yang umumnya terkait dengan infeksi usus dan diare.
escherichiacoli (e.coli)
Beberapa jenis e.coli dapat menyebabkan infeksi usus, termasuk diare. Contohnya, strain e.coli enterohemoragik (EHEC) dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik (HUS) yang serius.
Salmonella
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi usus yang dikenal sebagai salmonellosis. Infeksi biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Campylobacter
Infeksi Campylobacter disebut campylobacteriosis, dan bakteri ini dapat ditemukan di daging yang tidak dimasak dengan baik atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Shigella
Bakteri ini menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai shigellosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.
Vibrio
Beberapa spesies Vibrio, seperti vibrio cholerae, dapat menyebabkan kolera, suatu penyakit yang ditandai dengan diare yang parah dan dehidrasi.
Clostridium difficile (C. difficile)
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi usus yang umumnya terjadi setelah penggunaan antibiotik, yang dapat mengubah keseimbangan bakteri dalam usus.
Yersinia
Bakteri Yersinia enterocolitica dan Yersinia pseudotuberculosis dapat menyebabkan infeksi usus, sering kali terkait dengan konsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.
Listeria
Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai listeriosis. Makanan yang terkontaminasi dapat menjadi sumber infeksi.
Ciri-ciri Orang Terkena Diare
Frekuensi Buang Air Besar Tinggi
Seseorang dengan diare mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar, yaitu lebih dari tiga kali sehari.
Perubahan Konsistensi Tinja
Tinja menjadi lebih encer, cair, dan kurang padat daripada biasanya.
Buang Air Besar Mendesak
Orang yang mengalami diare sering merasa perlu untuk buang air besar secara mendesak dan tidak dapat menunda.
Nyeri atau Kram Perut
Beberapa orang dengan diare mungkin mengalami nyeri atau kram perut.
Dehidrasi
Kehilangan cairan yang signifikan melalui tinja cair dapat menyebabkan dehidrasi. Gejala dehidrasi dapat mencakup haus berlebihan, mulut kering, penurunan produksi urine, lemas, atau kelelahan.
Demam
Jika diare disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri atau virus, dapat disertai dengan demam.
Mual dan Muntah
Beberapa orang dengan diare juga dapat mengalami mual dan muntah, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu.
Berat Badan Menurun
Kehilangan cairan yang signifikan dan penurunan asupan makanan dapat menyebabkan penurunan berat badan.
Tinja Berdarah atau Berlendir
Jika diare disertai dengan tinja berdarah atau berlendir, ini dapat menjadi tanda adanya masalah lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.
Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala diare yang parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai dengan gejala dehidrasi atau gejala serius lainnya, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Diagnosis yang tepat dari dokter adalah langkah penting untuk menentukan penyebab diare dan meresepkan perawatan yang sesuai.
Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menilai gejala Anda secara lebih mendalam. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan pemeriksaan laboratorium atau pencitraan, dan mengambil riwayat kesehatan lengkap untuk membantu menentukan penyebabnya. Jika diare disertai dengan dehidrasi atau gejala yang lebih serius, segera cari pertolongan medis.