Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kesehatan. Tampilkan semua postingan

Minggu, 12 November 2023

Buang Air Besar Lebih dari 7 Kali Sehari, Apa itu diare?



Sering buang air besar lebih dari 7 kali sehari bisa menjadi tanda gangguan pencernaan atau masalah kesehatan tertentu, tetapi belum tentu merupakan diare. Diare umumnya ditandai dengan tinja yang encer atau cair, sering disertai dengan perasaan ingin buang air besar mendesak.

Jika Anda mengalami frekuensi buang air besar yang tinggi, disertai dengan perubahan dalam konsistensi tinja, mungkin ada beberapa penyebab yang perlu diperhatikan, sebagaimana berikut ini. 

Penyebab Terkena Diare

Infeksi Usus

Infeksi bakteri, virus, atau parasit dapat menyebabkan diare.

Irritable Bowel Syndrome (IBS)

IBS adalah gangguan pencernaan yang dapat menyebabkan perubahan pola buang air besar, termasuk diare.

Sindrom Usus Besar Mudah Marah (IBD)

Termasuk penyakit Crohn dan kolitis ulserativa, yang menyebabkan peradangan pada usus besar dan dapat menyebabkan diare.

Intoleransi Makanan

Beberapa orang mengalami diare sebagai respons terhadap makanan tertentu atau intoleransi makanan.

Efek Samping Obat

Beberapa obat dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan diare sebagai efek samping.

8 Bakteri Penyebab Diare

Beberapa jenis bakteri dapat menjadi penyebab diare ketika mereka masuk ke saluran pencernaan manusia. Berikut beberapa bakteri yang umumnya terkait dengan infeksi usus dan diare. 

escherichiacoli (e.coli)

Beberapa jenis e.coli dapat menyebabkan infeksi usus, termasuk diare. Contohnya, strain e.coli enterohemoragik (EHEC) dapat menyebabkan sindrom hemolitik uremik (HUS) yang serius.

Salmonella

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi usus yang dikenal sebagai salmonellosis. Infeksi biasanya terjadi melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Campylobacter

Infeksi Campylobacter disebut campylobacteriosis, dan bakteri ini dapat ditemukan di daging yang tidak dimasak dengan baik atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Shigella

Bakteri ini menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai shigellosis. Penyakit ini dapat menyebar melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi atau melalui konsumsi makanan atau air yang terkontaminasi.

Vibrio

Beberapa spesies Vibrio, seperti vibrio cholerae, dapat menyebabkan kolera, suatu penyakit yang ditandai dengan diare yang parah dan dehidrasi.

Clostridium difficile (C. difficile)

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi usus yang umumnya terjadi setelah penggunaan antibiotik, yang dapat mengubah keseimbangan bakteri dalam usus.

Yersinia

Bakteri Yersinia enterocolitica dan Yersinia pseudotuberculosis dapat menyebabkan infeksi usus, sering kali terkait dengan konsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik atau produk susu yang tidak dipasteurisasi.

Listeria

Bakteri ini dapat menyebabkan infeksi yang dikenal sebagai listeriosis. Makanan yang terkontaminasi dapat menjadi sumber infeksi.

Ciri-ciri Orang Terkena Diare

Frekuensi Buang Air Besar Tinggi

Seseorang dengan diare mungkin mengalami peningkatan frekuensi buang air besar, yaitu lebih dari tiga kali sehari.

Perubahan Konsistensi Tinja

Tinja menjadi lebih encer, cair, dan kurang padat daripada biasanya.

Buang Air Besar Mendesak

Orang yang mengalami diare sering merasa perlu untuk buang air besar secara mendesak dan tidak dapat menunda.

Nyeri atau Kram Perut

Beberapa orang dengan diare mungkin mengalami nyeri atau kram perut.

Dehidrasi

Kehilangan cairan yang signifikan melalui tinja cair dapat menyebabkan dehidrasi. Gejala dehidrasi dapat mencakup haus berlebihan, mulut kering, penurunan produksi urine, lemas, atau kelelahan.

Demam

Jika diare disebabkan oleh infeksi, seperti infeksi bakteri atau virus, dapat disertai dengan demam.

Mual dan Muntah

Beberapa orang dengan diare juga dapat mengalami mual dan muntah, terutama jika diare disebabkan oleh infeksi atau penyakit tertentu.

Berat Badan Menurun

Kehilangan cairan yang signifikan dan penurunan asupan makanan dapat menyebabkan penurunan berat badan.

Tinja Berdarah atau Berlendir

Jika diare disertai dengan tinja berdarah atau berlendir, ini dapat menjadi tanda adanya masalah lebih serius dan memerlukan perhatian medis segera.

Jika Anda atau seseorang yang Anda kenal mengalami gejala diare yang parah atau berlangsung lebih dari beberapa hari, disertai dengan gejala dehidrasi atau gejala serius lainnya, segera konsultasikan dengan profesional kesehatan. Diagnosis yang tepat dari dokter adalah langkah penting untuk menentukan penyebab diare dan meresepkan perawatan yang sesuai.

Penting untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan untuk menilai gejala Anda secara lebih mendalam. Dokter dapat melakukan pemeriksaan fisik, mungkin memerlukan pemeriksaan laboratorium atau pencitraan, dan mengambil riwayat kesehatan lengkap untuk membantu menentukan penyebabnya. Jika diare disertai dengan dehidrasi atau gejala yang lebih serius, segera cari pertolongan medis.

Read More

Sabtu, 04 November 2023

10 Manfaat Sari Wortel Untuk Mata dan Kesehatan


Sari wortel memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan, terutama bagi mata dan tubuh secara umum, karena kaya akan nutrisi dan senyawa bioaktif. Berikut beberapa manfaat mengonsumsi sari wortel untuk mata dan kesehatan.

10 Manfaat Sari Wortel Untuk Mata dan Kesehatan

Meningkatkan Kesehatan Mata

Sari wortel mengandung beta-karoten, yang merupakan prekursor vitamin A. Vitamin A penting untuk menjaga kesehatan mata dan membantu dalam pembentukan pigmen visual yang mendukung penglihatan normal, terutama dalam kondisi cahaya rendah.

Menjaga Kesehatan Kulit

Beta-karoten dalam wortel juga membantu menjaga kulit tetap sehat dan terlindungi dari kerusakan akibat sinar matahari. Ini juga dapat memberikan warna kulit yang sehat.

Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh

Sari wortel mengandung vitamin C, yang dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh, membantu melawan infeksi, dan mempercepat penyembuhan luka.

Mendukung Kesehatan Jantung

Komponen antioksidan dalam wortel seperti karotenoid dan polifenol dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi peradangan dan mengendalikan tekanan darah.

Mengurangi Risiko Kanker

Beberapa senyawa dalam wortel telah dikaitkan dengan pengurangan risiko kanker, terutama kanker paru-paru, usus besar, dan payudara.

Meningkatkan Pencernaan

Serat dalam wortel membantu pencernaan yang sehat dengan meningkatkan pergerakan usus dan mencegah sembelit.

Meningkatkan Kesehatan Gigi dan Gusi

Kandungan vitamin K dalam wortel mendukung kesehatan gusi dan tulang gigi, sementara seratnya membantu membersihkan gigi.

Menjaga Kesehatan Kulit

Karotenoid dalam wortel dapat memberikan kulit warna yang sehat dan melindungi dari kerusakan akibat sinar matahari.

Meningkatkan Kesehatan Rambut

Kandungan vitamin A dan K dalam wortel membantu menjaga kesehatan rambut dan kulit kepala.

Meningkatkan Kesehatan Jantung

Serat, kalium, dan antioksidan dalam wortel dapat membantu menjaga tekanan darah yang sehat dan mendukung kesehatan jantung.

Sari wortel adalah sumber nutrisi yang baik, tetapi sebaiknya dikonsumsi sebagai bagian dari pola makan yang seimbang dan beragam untuk mendapatkan manfaat kesehatan yang optimal. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan jika Anda memiliki kondisi kesehatan khusus atau pertanyaan lebih lanjut tentang manfaat mengonsumsi sari wortel.

Read More

Minggu, 29 Oktober 2023

8 Rekomendasi Buah yang Aman Untuk Diabetes


Buah yang aman untuk diabetes rupanya tidak sembarang buah. Banyak sekali aturan makan yang sebaiknya menjadi pedoman saat akan mengonsumsinya. Sebagaimana yang banyak orang ketahui, bahwa penderita diabetes memiliki pantangan yang harus diperhatikan betul. 

Jika Anda memiliki diabetes, penting untuk memahami pengaruh makanan terhadap kadar gula darah Anda. Beberapa jenis buah yang lebih rendah dalam gula dan dapat menjadi pilihan yang baik untuk penderita diabetes antara lain sebagai berikut. 

8 Rekomendasi Buah yang Aman Untuk Diabetes

Beri

Buah Blueberry

Seperti stroberi, blueberry, dan raspberry. Beri mengandung serat tinggi dan memiliki indeks glikemik rendah. Buah berry dapat mudah anda jumpai pada daerah yang dingin atau dataran tinggi. Namun ada juga supermarket tertentu yang menjualnya. 

Baca Juga : 10 Kiat Sehat Menjaga Kebutaan Permanen Akibat Diabetes

Apel

Buah Apel hijau

Apel adalah buah dengan serat tinggi dan indeks glikemik yang relatif rendah. Pastikan untuk memakan apel dengan kulitnya karena serat terbanyak terdapat di kulitnya. Sebagian orang yang memiliki kadar gula tinggi mengonsumsi apel dengan cara mengukusnya terlebih dahulu. 

Pir

Buah Pir Kukus

Pir adalah sumber serat yang baik dan juga memiliki indeks glikemik yang rendah. Kandungan air dalam buah pir juga lumayan banyak. Sehingga dapat menetralisir kadar gula yang banyak dalam darah anda. 

Jeruk

Buah Jeruk

Jeruk memiliki serat dan vitamin C. Namun, pastikan untuk mengonsumsi jeruk utuh alih-alih jus jeruk, karena jus jeruk dapat memiliki kandungan gula yang lebih tinggi.

Kiwi

Buah Kiwi

Kiwi mengandung serat, vitamin C, dan nutrisi penting lainnya. Namun, konsumsi harus dalam jumlah terbatas karena kiwi yang sudah benar-benar matang mengandung gula yang relatif tinggi.

Delima

Buah Delima

Delima mengandung antioksidan kuat dan serat, dan memiliki indeks glikemik yang rendah. Buah delima sangat baik bagi penderita diabetes, karena secara tidak langsung sistem imun tubuh juga akan semakin kuat. 

Alpukat

Buah Alpukat

Meskipun biasanya dianggap buah, alpukat memiliki kandungan gula yang sangat rendah dan tinggi lemak sehat. Sebaiknya mengonsumsi alpukat secara rutin, agar memiliki tenaga yang berasal dari lemak sehat dalam alpukat. 

Buah berry lainnya

Selain stroberi, blueberry, dan raspberry, buah seperti cranberry dan blackberry juga bisa menjadi pilihan baik.

Penting untuk membatasi porsi dan mengawasi jumlah karbohidrat yang Anda konsumsi dari buah, karena karbohidrat dapat memengaruhi kadar gula darah. Konsultasikan dengan dokter atau ahli gizi Anda untuk menentukan jumlah dan jenis buah yang tepat untuk Anda, karena kebutuhan nutrisi dapat berbeda-beda antarindividu, terutama pada penderita diabetes.

Read More

Kamis, 26 Oktober 2023

10 Kiat Sehat Mencegah kebutaan Permanen Akibat Diabetes


Mencegah kebutaan permanen akibat diabetes yang tinggi melibatkan berbagai tindakan dan pengelolaan yang cermat. Retinopati diabetik adalah komplikasi serius dari diabetes yang dapat menyebabkan kerusakan mata dan bahkan kebutaan. Berikut adalah beberapa cara alami untuk mencegah kebutaan permanen akibat diabetes

10 Kiat Sehat Mencegah kebutaan Permanen Akibat Diabetes

Kontrol Gula Darah

Stabilkan kadar gula darah Anda sesuai dengan target yang ditentukan oleh dokter Anda. Ini mungkin melibatkan penggunaan obat-obatan, insulin, dan perubahan gaya hidup, seperti diet sehat dan olahraga teratur.

Rutin Memeriksakan Mata

Jadwalkan pemeriksaan mata rutin dengan oftalmologis atau optometris yang berpengalaman. Ini akan membantu mendeteksi komplikasi mata sejak dini.

Diet Sehat

Konsumsi makanan yang sehat, rendah lemak, rendah gula, dan kaya serat. Diet seimbang membantu menjaga kadar gula darah stabil dan mengurangi risiko komplikasi mata.

Aktivitas Fisik

Olahraga teratur dapat membantu meningkatkan sensitivitas insulin dan mengontrol kadar gula darah. Konsultasikan dengan dokter Anda tentang jenis olahraga yang sesuai untuk kondisi Anda.

Berhenti Merokok

Merokok dapat memperburuk retinopati diabetik. Berhenti merokok adalah langkah penting dalam mencegah komplikasi mata.

Pantau Tekanan Darah

Hipertensi dapat memperburuk retinopati diabetik. Pastikan tekanan darah Anda tetap dalam kisaran normal dan terapi jika diperlukan.

Pemantauan Teratur

Selalu patuhi perawatan yang diresepkan oleh dokter Anda, termasuk penggunaan obat-obatan dan terapi yang mungkin dianjurkan.

Perhatian pada Gejala

Jika Anda mengalami perubahan penglihatan, seperti kabur, bintik-bintik hitam, atau penurunan penglihatan, segera hubungi dokter Anda.

Kendalikan Kolesterol

Kendalikan kadar kolesterol Anda karena tingginya kadar kolesterol dapat mempengaruhi kesehatan mata.

Manajemen Stres

Stres dapat memengaruhi kadar gula darah. Coba teknik relaksasi, meditasi, atau terapi untuk mengelola stres dengan baik.

Mencegah kebutaan permanen akibat diabetes membutuhkan kerjasama yang erat dengan tim perawatan kesehatan Anda, termasuk dokter, ahli mata, dan pendukung kesehatan. Pastikan untuk selalu berkonsultasi dengan profesional kesehatan Anda dan mengikuti panduan mereka untuk menjaga kesehatan mata Anda.

Read More

Rabu, 25 Oktober 2023

Apa yang Terjadi Saat Kadar Gula Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah? Ini Jawabannya!


Penderita diabetes mengalami masalah dalam mengatur kadar gula darah mereka. Terdapat dua jenis diabetes utama: diabetes tipe 1 dan tipe 2, serta kondisi yang dikenal sebagai diabetes gestasional. Ketika kadar gula darah terlalu tinggi (hiperglikemia) atau terlalu rendah (hipoglikemia), penderita diabetes bisa mengalami berbagai gejala dan komplikasi. Berikut adalah penjelasan mengenai apa yang terjadi pada penderita diabetes dalam kedua situasi ini.

Apa yang Terjadi Saat Kadar Gula Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Hiperglikemia (Kadar Gula Darah Terlalu Tinggi)

Penyebab: Kadar gula darah tinggi pada penderita diabetes terjadi ketika tubuh tidak dapat memproses glukosa (gula) dengan baik karena kekurangan insulin atau ketidakmampuan sel-sel tubuh untuk merespons insulin secara efektif.

Gejala: Penderita diabetes mungkin mengalami gejala seperti haus berlebihan, sering buang air kecil, kelelahan, penglihatan kabur, kulit gatal, penurunan berat badan, dan peningkatan risiko infeksi.

Komplikasi jangka panjang: Jika hiperglikemia tidak dikendalikan dengan baik dalam jangka panjang, dapat menyebabkan komplikasi serius seperti kerusakan organ, gangguan jantung, kerusakan mata, kerusakan saraf, dan masalah ginjal.

Hipoglikemia (Kadar Gula Darah Terlalu Rendah)

Penyebab: Hipoglikemia terjadi ketika kadar gula darah turun di bawah batas normal. Ini biasanya disebabkan oleh dosis insulin atau obat oral yang terlalu tinggi, peningkatan aktivitas fisik tanpa penyesuaian dosis obat, atau tidak makan cukup.

Gejala: Gejala hipoglikemia dapat bervariasi, tetapi yang umum meliputi gemetar, berkeringat berlebihan, detak jantung cepat, rasa lapar, kebingungan, lemas, dan bahkan hilangnya kesadaran jika tidak segera diatasi.

Tindakan darurat: Penderita diabetes yang mengalami hipoglikemia harus segera mengonsumsi sumber glukosa seperti permen keras, gula, atau minuman manis, atau makan makanan dengan karbohidrat. Jika ada gejala parah atau hilangnya kesadaran, bantuan medis segera diperlukan.

Penderita diabetes harus menjaga kadar gula darah mereka dalam kisaran yang seimbang sesuai dengan rekomendasi dokter atau tenaga medis. Hal ini biasanya mencakup penggunaan obat-obatan, perencanaan makan yang sehat, aktivitas fisik yang teratur, dan monitoring rutin. Pencegahan hiperglikemia dan hipoglikemia adalah kunci dalam menjaga kesehatan penderita diabetes serta mencegah komplikasi jangka panjang. Konsultasikan selalu dengan dokter atau profesional kesehatan untuk mengelola diabetes dengan baik.

Read More

Minggu, 15 Oktober 2023

Apakah Diabetes dapat Memicu Katarak? Berikut Cara Mengatasinya


Diabetes dapat mengganggu tingkat ketajaman mata dan menyebabkan masalah mata yang serius. Komplikasi mata yang paling umum terkait dengan diabetes adalah retinopati diabetik. Retinopati diabetik adalah kondisi yang memengaruhi pembuluh darah di mata, khususnya di retina, lapisan jaringan yang sensitif terhadap cahaya di dalam mata.

Retinopati diabetik dapat menyebabkan beberapa masalah mata, termasuk beberapa informasi di bawah ini. 

Masalah Mata yang disebabkan diabetes

Pendarahan di retina

Diabetes dapat merusak pembuluh darah kecil di mata, yang dapat pecah dan menyebabkan pendarahan di retina. Inilah nantinya yang dapat membuat penglihatan anda terganggu.

Pembengkakan retina

Kondisi ini disebut edema makula dan terjadi ketika cairan bocor ke daerah tengah retina yang disebut makula. Ini dapat menyebabkan penurunan tajam penglihatan.

Pertumbuhan pembuluh darah yang tidak normal

Diabetes dapat merangsang pertumbuhan pembuluh darah baru yang tidak normal di mata, yang dapat menyebabkan pengerutan dan kerusakan retina.

Katarak

Diabetes juga meningkatkan risiko pengembangan katarak, yang dapat mengaburkan penglihatan.

Penting untuk mengelola diabetes dengan baik untuk mengurangi risiko retinopati diabetik dan masalah mata lainnya. Ini termasuk menjaga kadar gula darah dalam batas normal, mengikuti anjuran dokter, mengadopsi gaya hidup sehat, dan rutin memeriksakan mata ke dokter mata atau optometris untuk pemantauan. 

Jika Anda memiliki diabetes, sangat penting untuk menjaga kesehatan mata Anda agar terhindar dari komplikasi yang dapat mengganggu ketajaman penglihatan. Untuk menjaga diabetes agar tetap stabil dan mencegah dampak buruknya pada mata, ada beberapa langkah yang dapat Anda ikuti.

Cara Mengatasi Diabetes agar Tidak Mengganggu kesehatan Mata

Pantau kadar gula darah

Rajin memantau kadar gula darah Anda adalah langkah penting dalam pengelolaan diabetes. Anda harus bekerja sama dengan profesional kesehatan Anda untuk menetapkan target gula darah yang sesuai dan memastikan Anda mengikuti rencana pengobatan yang telah ditetapkan.

Makan sehat

Diet seimbang dan sehat adalah kunci untuk mengelola diabetes. Konsumsi makanan tinggi serat, rendah lemak jenuh, dan karbohidrat kompleks. Sebaiknya anda juga tidak sering mengonsumsi makanan yang tinggi karbohidrat. Konsultasikan dengan ahli gizi atau dietisien untuk merancang rencana makan yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

Berolahraga

Aktivitas fisik yang teratur dapat membantu mengendalikan kadar gula darah, meningkatkan sensitivitas insulin, dan memperkuat kesehatan jantung. Konsultasikan dengan dokter Anda untuk merencanakan program latihan yang sesuai dengan kondisi fisik Anda.

Minum obat dan/atau insulin sesuai petunjuk

Jika Anda telah diresepkan obat atau insulin, pastikan untuk mengonsumsinya sesuai petunjuk dokter. Jangan menghentikan pengobatan tanpa persetujuan dokter.

Jaga berat badan yang sehat

Jika Anda overweight, kehilangan berat badan dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah. Diskusikan dengan dokter Anda tentang target berat badan yang sehat dan rencana untuk mencapainya.

Berhenti merokok

Merokok dapat memperburuk komplikasi diabetes, termasuk masalah mata. Jika Anda merokok, pertimbangkan untuk berhenti dan minta dukungan jika diperlukan.

Pantau tekanan darah dan kolesterol

Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi dapat memperburuk masalah mata pada penderita diabetes. Jaga agar tekanan darah dan kolesterol Anda dalam batas normal dengan mengikuti perawatan yang direkomendasikan oleh dokter.

Rutin memeriksakan mata

Penting untuk menjadwalkan pemeriksaan mata rutin dengan dokter mata atau optometris. Mereka dapat memantau kesehatan mata Anda dan mendeteksi masalah lebih awal.

Kendalikan stres

Stres dapat memengaruhi kadar gula darah. Berbagai teknik pengelolaan stres, seperti meditasi, yoga, atau olahraga, dapat membantu Anda mengatasi stres dengan lebih baik.

Edukasi diri

Mengetahui lebih banyak tentang diabetes dan bagaimana mengelolanya dapat membantu Anda mengambil tindakan yang tepat. Ikut program pendidikan tentang diabetes jika tersedia di daerah Anda.

Penting untuk selalu berkomunikasi dengan dokter Anda dan tim perawatan kesehatan Anda. Mereka dapat membantu Anda merancang rencana pengelolaan diabetes yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan mencegah komplikasi yang dapat mempengaruhi mata dan organ lainnya.

Read More